Home >> >>
Ical Masih Aman di Golkar
Jumat , 11 Apr 2014, 18:20 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menggunakan hak pilih di TPS 32, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wacana digelarnya rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) partai Golkar dimentahkan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad menegaskan, wacana itu liar dan tidak benar.

"Tidak ada itu rapimnasus. Itu pasti suara dari luar (partai) Golkar," terang Fadel saat dihubungi Republika, Jumat (11/4).

Keberpihakan suara di tingkat daerah partai Golkar, belum terdengar perlu adanya pengambilan hak suara khusus pada forum tertinggi partai Beringin itu. Sebelum pileg, Rabu (9/4), terdengar riak politik di internal partai Golkar atas wacana rapimnasus.

Forum itu, diutarakan oleh beberapa 'pejabat' senior partai. Agenda utama dalam forum tersebut, yaitu perlunya mengevaluasi perolehan suara pemilihan umum legislatif (pileg) 2014. Evaluasi itu akan dilakukan, jika partai Golkar gagal mencapai target penguasaan mayoritas kursi pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2014-2019.

Seperti diketahui, hasil hitung cepat perolehan suara nasional pileg untuk partai Golkar kali ini mengalami stagnasi dari pemilu 2009. Pada 2009, suara partai beringin ada di peringkat dua, dengan perolehan 14,45 persen suara nasional.

Dalam pertarungan politik 2014, persentase suara nasional,-partai Golkar tidak berubah. Yakni hanya dikisaran 14-15 persen suara nasional. Padahal, dalam rapimnas 2012, partai pohon Beringin itu, punya target modal masuk ke parlemen di angka 22 persen, dengan menguasai kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, sebesar 27 sampai 35 persen.

Target itu, sejurus dengan keputusan rapimnas 2012, yang memutuskan agar partai Golkar, dapat mengajukan calon presiden (capres), sendiri. Untuk diketahui, syarat partai untuk dapat masuk ke kursi Senayan, harus punya modal minimal sebesar 3,5 persen hasil pileg.

Sedangkan, syarat partai untuk bisa mengajukan capres, harus punya suara minimal kursi di DPR sebanyak 20 persen. Dengan perolehan suara pileg 2014, yang hanya di angka 14-15 persen, membuat partai Golkar, tidak dapat ajukan capresnya sendiri. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : bambang noroyono
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar