Home >> >>
Tiga Hari Kedepan Nasdem Akan Sodorkan Cawapres ke Jokowi
Sabtu , 12 Apr 2014, 13:54 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, dengan resminya koalisi dengan PDIP, kesuksesan pencapresn Jokowi juga menjadi tanggung jawab Partai Nasdem. Dalam dua atau tiga hari ke depan, Partai Nasdem akan menyodorkan nama untuk mendampingi Jokowi sebagai calon presiden.

"Ini masih tahapan diskusi pemilihan, Partai Nasdem akan mengendorse siapa cawapres yang dianggap tepat. Pembahasan lebih lanjut 2-3 hari ini akan saya bicarakan dengan Ibu Megawati," kata Surya di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (12/4).

Penentuan cawapres pendamping Jokowi tersebut, menurut Surya merupakan salah satu pemosisian Partai Nasdem dalam koalisi yang dibangun dengan PDIP. Surya memastikan nama yang diusung merupakan sosok terbaik untuk memuluskan langkah Jokowi sebagai presiden. Dia tidak harus berasal dari Partai Nasdem. Bisa saja berasal dari kalangan eksternal partai.

"Karena yang harus diperjuangkan bagaimana Mas Jokowi dari capres menjadi presiden, Tidak hanya berhenti sebagai capres," ujar Surya.

Jumat (11/4) kemarin, menurut Surya, dia memang melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla. Namun Surya enggan memastikan bahwa JK adalah kandidat cawapres yanga kan disodorkan kepada Jokowi.

Bos Media Group itu mengatakan, kedatangan JK sifatnya hanya pertemuan pribadi. Tidak membahas tentang nominasi ketua Palang Merah Indonesia itu sebagai calon pendamping Jokowi.

Meski begitu, Surya memastikan nama cawapres yanga kan diusulkan untuk mendampingi Jokowi adalah figur yang bisa menguatkan Jokowi. Yang bisa menerima pemikiran-pemikiran mantan Wali Kota Surakarta itu.

"Usia relatif. Ada yang lebih tua usianya tapi kalau anatominya lebih muda kenapa tidak," ujarnya.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar