Home >> >>
Akbar: Rapimnas Tidak Evaluasi Pencapresan Aburizal
Ahad , 13 Apr 2014, 17:32 WIB
Fahrul Jayadiputra/Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menegaskan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar tidak akan mengevaluasi Aburizal sebagai calon presiden tapi mengevaluasi penurunan perolehan suara partai pada pemilu legislatif 2014.

"Partai Golkar menargetkan 30 persen suara pada pemilu legislatif 2014, tapi realisasinya hanya sekitar 14,5 persen," kata Akbar Tandjung di Jakarta, Minggu.
Menurut Akbar Tandjung, pada Rapimnas yang akan diselenggarakan di Jakarta, pekan keempat April, forum rapat akan mempertanyakan, penyebab turunnya perolehan suara Partai Golkar dan jauh di bawah target.

Namun, Rapimnas tidak akan mengevaluasi pengusungan calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, yang sudah dideklarasikan sejak 2012.

Akbar menjelaskan, kalau perolehan suara Partai Golkar di atas 20 persen, meskipun tidak mencapai target tapi bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dan calon presiden.

Namun, dengan perolehan suara sekitar 14,5 persen, maka Partai Golkar tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, tapi harus mencari partai lain untuk berkoalisi.

"Faktor-faktor penyebab menurunnya perolehan suara Partai Golkar ini akan dibahas pada Rapimnas mendatang," katanya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini memperkirakan, penurunan suara Partai Golkar kemungkinan karena Partai Golkar tidak optimal menjalankan fungsi-fungsi sosial-politiknya sebagai partai politik.

Sebagai partai politik, kata dia, Partai Golkar harus menjalankan fungsi-fungsinya dalam melakukan rekrutmen, kaderisasi, pendidikan politik, dan sebagainya.

"Karena Partai Golkar sudah mengusung calon presiden sejak 2012, sehingga tidak fokus lagi menjalankan fungsi-fungsinya sebagai partai politik," katanya.

Menurut Akbar, kunjungan Aburizal dan elite Partai Golkar ke daerah lebih banyak menyosialisasikan Abrurizal sebagai calon presiden daripada menjalankan fungsi partai dan sosialisasi program partai.

Karena itu, kata dia, rakyat tidak mengetahui program-program Partai Golkar sehingga pada pemilu legislatif 2014, tidak memilih Partai Golkar.

Akbar menambahkan, pada Rapimnas mendatang, dia akan mengusulkan agar Partai Golkar menguatkan institusi partai dan lebih banyak jalankan fungsi-fungsi Partai.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar