Home >> >>
Pengamat: Mahfud Bisa Bantu Jokowi Reformasi Birokrasi
Ahad , 13 Apr 2014, 23:07 WIB
Yogi Ardhi/ Republika
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, Mahfud MD bisa membantu Joko Widodo (Jokowi) membenahi internal kepemerintahan. Menurut Siti, Jokowi lebih pantas dipasangkan dengan Mahfud MD daripada dipasangkan dengan Jusuf Kalla.

"Kalau Jokowi-JK belum happy, JK kan 72 umurnya. Kalau orang jawa kan nanti pakewuh, segan. Idealnya Jokowi sama Mahfud, paling tidak dia tidak pakewuh," kata Siti dalam sesi tanya jawab saat diskusi Menakar Capres-Cawapres Jawa-Luar Jawa di Hotel Atlit Century Senayan, Jakarta Ahad (13/4).

Menurut Siti, Mahfud MD sosok negarawan yang egaliter. Jika nanti Jokowi dan Mahfud resmi ada dalam satu paket sebagai pemimpin bangsa Indonesia, kata Siti, Jokowi dan Mahfud bisa bagi-bagi tugas. Dengan pengalamannya sebagai menteri, Mahfud bisa diberikan tanggung jawab memperbaiki internal pemerintahan.

"Membangun sistem konsentrasi penuh membenahi otonomi daerah, mereformasi birokrasi sebagai roda ekonomi kita," katanya.

Hasil survei Freedom Foundation menyimpaikan, jika Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla dipilih sebanyak 40,6 persen responden, pasangan Jokowi-Mahfud MD dipilih 36,8 persen responden, pasangan Jokowi-Akbar Tandjung dipilih 34,1 persen responden, Jokowi-Hatta Rajasa dipilih 24,0 persen responden, dan pasangan Jokowi-Hidayat Nur Wahid dipilih 19,4 persen responden.

Direktur Freedom Foundation, Darmawan Sinayangsyah, mengatakan survei dilakukan pada 31 Maret hingga 7 April 2014 dengan mewawancarai 1.090 responden di seluruh Indonesia dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : c62
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar