REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan jika Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) benar-benar maju sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) maka akan mengecewakan Rhoma Irama.

Rhoma adalah salah satu kandidat calon presiden (capres) selain Mahfud MD dan Jusuf Kalla, yang diusung oleh PKB sebelum pemilihan legislatif. “Tentu yang paling kecewa Rhoma, karena dia selalu all out dalam setiap kampanye PKB,” kata Burhanuddin saat dihubungi ROL, Senin (14/4).

Menurut Burhanuddin, dari awal Rhoma yang digadang-gadang sebagai capres, sangat percaya diri bahwa dirinya bisa membuat PKB mempunyai suara mendekati 20 persen. Tetapi sayangnya tiga nama capres yang diusung PKB pada akhirnya sulit di nominasikan untuk calon presiden. “Harusnya Rhoma sadar bahwa dia gagal mencapai target suara mendekati 20 persen, jadi tidak terlalu kecewa,” lanjutnya.

Majunya Cak Imin sebagai cawapres, berasal dari inisiatif para elit-elit tokoh PKB yang merasa bahwa Cak Imin layak menjadi calon orang nomor 2 di republik ini. Tentu hal ini membuat dukungan terhadap Cak Imin dari internal PKB sebagai cawapres lebih kuat ketimbang dukungan untuk ketiga nama capres itu.