Home >> >>
Dahlan Siap Mengabdi untuk Daerah Minus Listrik
Selasa , 15 Apr 2014, 14:45 WIB
Republika- Tahta Aidilla
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi Capres Demokrat Dahlan Iskan mengatakan jika tidak lagi menjabat Menteri BUMN dirinya siap mengabdikan diri untuk membangun pembangkit di daerah-daerah yang selama ini tidak teraliri listrik.

"Jika tidak jadi menteri lagi, saya akan mengerahkan tenaga dan pikiran membantu daerah-daerah yang tidak berlistrik, yang selama ini tidak dibiayai negara," ujar Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan yang menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN sejak 19 Oktober 2011 ini, daerah atau pelosok yang selama ini "gelap gulita" akan dialiri listrik dari energi terbarukan.

Dahlan memberikan pernyataan tersebut menanggapi kemungkinan dirinya kelak tidak lagi menjabat Menteri BUMN, menyusul indikasi merosotnya suara Partai Demokrat pada Pemilihan Legislatif 2014.

Berdasarkan penghitungan cepat Pileg 2014, suara partai pemenang Pemilu 2009 ini, harus puas di urutan ke empat, dengan jumlah suara sekitar 10 persen.

Sesuai ketentuan, perolehan suara tersebut partai berlambang "mercy" tersebut tidak dapat memajukan calon presiden sendiri.

Dahlan yang juga menyetujui jika Partai Demokrat melakukan evaluasi untuk menghentikan ajang penjaringan capres Demokrat.

Mantan Dirut PT PLN ini pun meyakini bahwa dengan membantu daerah-daerah minim listrik juga merupakan pengabdiannya terhadap rakyat.

"Ini tidak untuk bisnis, karena sebelumnya saya juga tidak lagi aktif menjalankan perusahaan keluarga," ujarnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar