REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar sudah mengantongi beberapa nama untuk menjadi pendamping ketua umum Aburizal Bakrie pada pilpres 2014. Meski pun untuk saat ini nama-nama itu masih enggan diungkap.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, saat ini keinginan dan platform koalisi antarpartai belum tuntas. "Kita dan Pak Ical masih terus berkomunikasi dengan tokoh-tokoh dan partai lainnya," ujar dia saat dihubungi Republika, Rabu (16/4). 

Fadel menjanjikan akan mengumumkan nama pendamping Ical tersebut jika sudah ada keputusan final kerja sama antarpartai.

Meski pun begitu, Fadel memberi tiga gambaran utama mengenai tokoh yang disaring Golkar untuk disandingkan dengan Ical. Pertama, tokoh yang dinilai bisa bekerja sama dengan Ical. Kedua, beragama Islam. "Cawapres Ical, harus beragama Islam," ujar Fadel. 

Terakhir, ujarnya, cawapres Ical adalah tokoh yang punya tingkat kemenangan tinggi. "Harus punya probabilitas tinggi," sambung dia.

Fadel memberikan gambaran tambahan mengenai cawapres Ical. Yaitu harus berlatar belakang Jawa. Faktor suku ini mengingat Ical tak punya keterpilihan yang tinggi di wilayah Jawa.

Selain itu, cawapres Ical diperkirakan dari jajaran militer. "Jawa dan militer ini, masuk dalam kriteria yang Golkar cari untuk menjadi cawapres Pak Ical nanti," ujar Fadel.