Home >> >>
Prabowo: Bentuk Pemerintahan Masih Tidak Efisien
Kamis , 29 May 2014, 10:13 WIB
Calon Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta di Monumen Perjuangan Jabar, Dipatiukur, Bandung, Rabu(28/5). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto menilai masih banyak tantangan yang harus dihadapi di depan. Salah satu yang mendapat sorotan adalah mengenai bentuk sistem pemerintahan.

"Sistem pemerintahan yang kita bentuk, kita bangun, harus diakui tidak efisien dan banyak korupsi. Kita harus akui ini," ujar Prabowo, saat menjadi pembicara dalam Rapimnas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Bandung, Rabu (28/5).

Prabowo memberikan perbandingan. Ia mengatakan, di Tiongkok ada 33 pemerintahan daerah otonom untuk mengurus 1,4 miliar orang. Sehingga perbandingannya satu daerah otonom untuk 42 juta orang. Sementara di India, ia mengatakan, ada 35 pemerintahan daerah otonom untuk 1,2 miliar orang dengan masing-masing tempat 34 juta orang.

"Di Indonesia, 502 pemerintah daerah otonom untuk 250 juta orang. Satu pemerintah daerah untuk setiap setengah juta orang," kata dia.

Melihat perbandingan itu, Prabowo mengatakan, sistem pemerintahan ini tidak efisien juga dilihat dari sisi ekonomi. Menurut dia, ongkos pemelihataan pemerintahan pun semakin besar. Prabowo menyebut bagaimana 50 persen lebih dana APBN justru tersedot untuk ongkos pemeliharaan pemerintahan. "Bayangkan. Jadi untuk pembangunan sebenarnya tinggal sedikit sekali," ujar dia.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar