Home >> >>
Prabowo: Jadi Presiden, Kesetiaan Kepada Partai Harus Berakhir
Ahad , 01 Jun 2014, 22:53 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan apabila dirinya dan Hatta Rajasa menjadi presiden serta wakil presiden maka yang diutamakan adalah kepentingan seluruh rakyat Indonesia bukan partai.

"Kesetiaan kepada partai harus berakhir pada saat kesetiaan kepada bangsa dimulai," ujar Prabowo Subianto saat dialog dengan Demokrat di Jakarta, Ahad (1/6).

Menurut dia, kepentingan rakyat harus diutamakan dibandingkan kepentingan partai apabila dirinya bersama Hatta menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

"Sistem demokrasi kita ada partai politik sebagai instrumen untuk mengkaji kebijakan. Dan tidak boleh hanya menjadi petugas partai. Gerindra dan PAN pada saat kami dilantik kami mungkin akan mengorbankan kepentingan partai," ujar dia.

Ia siap menjalankan kepemimpinan sebaik-baiknya dan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

"Kami tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum dan kita hormati proses hukum seperti apa yang dilakukan SBY," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya siap melanjutkan reformasi birokrasi untuk mengurangi kebocoran APBN maupun APBD.

"Selain itu program smelter bagi perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia tetap dilanjutkan. Dengan "smelter" perusahaan tambang diwajibkan untuk prosesing di indonesia, jadi tidak impor mentah. Karena bahan baku banyak diekspor, dan ini banyak yang marah (asing)," ujar dia.

Dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar