Home >> >>
Prabowo Puji Keberhasilan SBY Dihadapan Ratusan Guru
Senin , 02 Jun 2014, 19:45 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon presiden Prabowo Subianto memuji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan ratusan guru terkait kebijakan kepala negara dalam bidang pengolahan hasil bumi Indonesia yang dilakukan dari hulu ke hilir.

"Kita bersyukur pemerintah SBY membuat aturan barang tambang diolah lebih dulu sebelum dijual ke luar negeri. Kita mau jual tapi harus diolah di negara kita," kata Prabowo di hadapan ratusan peserta Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (Rakorpimnas PGRI) di Jakarta, Senin.

Purnawirawan letnan jenderal TNI itu memberi contoh jika gas alam dijual dalam bentuk baku maka harganya akan sangat rendah, tetapi jika diolah lebih dulu, harganya bisa meningkat hingga 300 persen.

Potensi sebesar itu, menurut mantan Danjen Kopassus itu, harus dipertahankan oleh pemerintah yang akan datang.

"Saya bertekad kalau nanti menerima mandat dari rakyat, akan saya teruskan aturan tersebut. Karena kita tidak mau hanya jadi sumber bahan baku. Kita mau kekayaan kita harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia," tegasnya.

Calon presiden nomor urut 1 itu mengingatkan selain adanya aturan, etos kerja masyarakat Indonesia khususnya pegawai negeri juga harus tinggi. Oleh karena itu, peran guru sebagai pendidik akan sangat dibutuhkan.

"Pemerintah yang akan datang harus mengumpulkan tenaga terbaik, tim andal dan otak terbaik untuk bisa membangun bangsa. Kunci pembangunan adalah pendidikan. Maka fokus perencanaan kita harus pikirkan bagaimana memperbaiki sistem pendidikan kita," katanya.

Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo menyampaikan visi misi bidang pendidikan di hadapan sekitar 650 guru dalam Rakorpimnas PGRI di Jakarta. Jokowi hadir pada Minggu (1/6) malam, sedangkan Prabowo hadir pada Senin (2/6) sore.

Selain menyampaikan visi misi, kedua capres juga menerima aspirasi para guru terkait masalah pendidikan.

Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar