REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendukung dan siap memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, maju, sejahtera dan diakui dunia.
"Kita dukung penuh kepada Hatta Rajasa sebagai wapres Indonesia periode 2014-2019 dan dwi tunggal Prabowo-Hatta," ujar pengagas acara yang bertema Sayang Bang Hatta, Amir Sambodo dalam silaturahmi ribuan Alumi ITB Sayang Bang Hatta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad (8/6).
Menurut alumni ITB angkatan 78 tersebut, sebagai alumni ITB maka Hatta Rajasa dapat memajukan industri Indonesia dengan berbasiskan sains dan teknologi anak bangsa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kenapa ini ribuan alumni ITB?. Karena satu orang alumni ITB itu punya 1000 ide, itulah mengapa kita mengatakan ribuan dan memang ribuan alumni mendukung Hatta, kita perlu pemimpin yang akan membawa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," kata Koordinator Relawan Dwi Tunggal Prabowo-Hatta tersebut.
Jadi, lanjutnya, Hatta Rajasa adalah sosok yang terbaik saat ini sebagai cawapres dimana Hatta memiliki banyak pengalaman yang mendukungnya.
"Jadi kalau kita lihat Bang Hatta bagaimana dia membangun idenya sejak menjadi aktivis mahasiswa, pengusaha, memiliki pengalaman sebagai anggota legislator, berbagai menteri seperti Menristek, Menhub, Mensesneg dan Menko Perekonomian. Master Plan Indonesia itu digariskan oleh Bang Hatta, jadi kalau master plan itu tidak diteruskan sayang sekali," ujar dia.
Untuk itu dalam silaturahim alumni ITB Sayang Bang Hatta ini mendeklarasikan dukungan penuh kepada Hatta Rajasa sebagai Cawapres Indonesia periode 2014-2019.
"Alumni ITB dan masyarakat lain akan memberikan dukungan moral dan ide kapada pasangan Prabowo-Hatta," ujar dia.
Ia mengatakan pasangan Prabowo-Hatta menawarkan konsep ekonomi kerakyatan, sosial budaya yang lengkap.
"Pasangan tersebut yang berani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2014 sampai 2019 itu tumbuh lebih dari sembilan persen," kata dia.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
