Home >> >>
Prabowo-Rhoma: Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin
Kamis , 12 Jun 2014, 20:05 WIB
Twitter @prabowo08
Prabowo Subianto bertandang ke rumah Rhoma Irama

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN--Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto turun berkampanye di Palembang dan Lampung Selatan, Kamis (12/6). Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tampak lebih cair dengan para simpatisan dan relawannya dalam kampanye kali ini.

Saat berkampanye di Benteng Kuto Besak, Palembang, Prabowo turun berjoget bersama para pendukungnya yang hadir. Ia diarak di sekitar lokasi kampanye. Selepas itu, Prabowo kemudian berkunjung ke Pasar 16 Hilir. Dari sana, mantan Danjen Kopassus itu kemudian terbang ke Lampung Selatan.

Prabowo turun berkampanye di Lapangan Tanjung Sari, Kecamatan Natar. Raja dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group hadir dalam kampanye itu untuk memberikan hiburan. Setelah sekian lama menunggu di bawah teriknya matahari siang itu, para pendukung akhirnya bisa mendengar orasi dari Prabowo.

Pembawa acara meminta Prabowo untuk maju ke depan panggung. Namun saat itu, mantan Panglima Kostrad ini malah memberikan dua tawaran untuk masyarakat yang hadir. "Dengar nyanyi dulu atau saya bicara? Nyanyi dulu? Yang mau joget sama saya siapa," kata jenderal purnawirawan bintang tiga itu.

Rhoma dan kawan-kawan kemudian menyiapkan alat musik. Sebelum memulai alunan musik, raja dangut itu memberikan kata sambutan. "Kenapa pilih Prabowo? Karena punya komitmen kuat kembalikan harta Indonesia ke bangsa Indonesia. Punya komitmen memberantas korupsi. Bersama Prabowo-Hatta mari bersihkan praktik-praktik korupsi dari negara Indonesia," kata dia.

Musik dimulai, Rhoma mendendangkan lagu berjudul 'Indonesia'. Prabowo ikut berjoget. Tariannya membuat ceria saat cuaca semakin terik. Bukan hanya Prabowo, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut maju ke depan. Pun dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, politisi senior Golkar Akbar Tandjung, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Semuanya ikut bernyanyi saat lagu memasuki lirik "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin." Para pendukung Prabowo-Hatta pun turut menyumbang suara. Lagu ini juga menyentil masih terjadinya praktik kejahatan rasuah di Indonesia. "Selama korupsi semakin menjadi-jadi, jangan diharapkan adanya pemerataan. Hapuskan korupsi di segala birokrasi, demi terciptanya kemakmuran yang merata," dendang Rhoma.

Setelah lagu berakhir, Prabowo memulai orasinya. Ia bersama Hatta mengaku bertekad untuk bisa mengamankan masa depan dan kekayaan rakyat Indonesia. Ia mengatakan, kekayaan Indonesia itu harus bisa digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Ia tidak ingin Indonesia seperti apa yang ada dalam lagu Rhoma. "Tidak mau kekayaan yang begitu besar hanya dinikmati segelintir. Tidak mau yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin," kata dia.

Prabowo mengatakan, semua harus hidup lebih baik dan layak. Saat itu ada yang nyeletuk "Biar miskin asal sombong". Prabowo sempat tersenyum. "Ngawur itu. Mau kamu miskin asal sombong? Gak boleh. Biar kaya pun jangan sombong. Sombong adalah awal kehancuran," kata capres nomor urut 1 itu.

Menurut Prabowo saat ini ada kekuatan-kekuatan yang menginginkan Indonesia tetap miskin. Ia mengatakan, ada yang mencoba terus untuk mengambil kekayaan bangsa Indonesia. Bahkan ada anggapan, menurut Indonesia, pemimpin dan rakyat Indonesia itu bisa disogok dan dibeli. Prabowo tidak ingin semua itu terjadi. "Kami bersatu dengan kekuatan besar karena ingin menegakkan kebenaran, keadilan, bukan hanya untuk orang kaya, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar