Home >> >>
Sikap Prabowo Mampu Naikkan Elektabilitas
Rabu , 25 Jun 2014, 14:51 WIB
Antara
Prabowo saat datang di KPK, Rabu (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Iswandi Syahputra mengatakan, sikap calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto yang berjiwa besar yang ditunjukkan selama ini mampu menaikkan elektabilitasnya.

"Dalam beberapa kali debat capres, setidaknya ada tiga kali Prabowo sependapat dengan Joko Widodo. Jika itu benar ya dikatakannya benar," kata Iswandi, di Jakarta, Rabu (25/6).

Survei terakhir yang dirilis oleh Institut Survei Indonesia (ISI) Prabowo Subianto menang tipis dibanding Jokowi. Dengan perolehan masing-masing elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen, sementara Jokowi 48,82 persen.

Menurut Iswandi, keunggulan tersebut tidak lepas dari sosok Prabowo yang semakin dikenal publik, mampu menunjukan jiwa besarnya. Diantaranya dalam setiap debat Pilpres bersama Joko Widodo.

Dia menjelaskan, dengan kondisi tersebut, Prabowo ibarat sudah menampar lawan politik dan TNI senior di atasnya yang selama ini banyak menyerangnya dengan berbagai isu.

Prabowo, lanjut Iswandi adalah kesatria yang mengalahkan atasan - atasannya yang kini sudah purnawirawan. Dalam berbagai kesempatan seperti debat capres, Prabowo tidak pernah berusaha menjatuhkan lawan politiknya, padahal Prabowo memiliki banyak kesempatan untuk melakukan hal itu.

"Banyak kesempatan Prabowo untuk menghantam Jokowi. Seperti dalam debat Capres sesi ketiga Minggu lalu, Jokowi tidak memahami apa itu pertahanan nasional dan politik internasional secara komplit. Prabowo ingin memberikan cerminan kepada siapa saja, bahwa jika menang harus tetap menghargai lawan politik. Ini pemberlajaran bagi kubu rivalnya juga senior-seniornya di TNI," katanya.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar