Home >> >>
Siapapun Terpilih, Penting Upaya Rekonsiliasi
Selasa , 08 Jul 2014, 21:41 WIB
Presiden PKS Anis Matta (kanan) saat deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKS di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5). (foto : Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Masyarakat akan menentukan pilihan untuk pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang, Rabu (9/7). Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menghimbau siapapun pemimpin terpilih, persatuan bangsa harus menjadi yang utama.

"Siapapun terpilih nanti harus ada upaya rekonsiliasi. Belajar menjadi bangsa dewasa, kompetisi tidak harus rusak persaudaraan sebuah bangsa," kata Anis, seusai buka bersama di kediaman capres Prabowo Subianto, Kampung Curuk, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/7).

Dengan hanya dua kandidat yang maju dalam pemilu kali ini, suasana kompetisi memang terasa panas. Bukan hanya di tataran elite, tetapi juga menyentuh ke akar rumput. Anis meminta peran para elite untuk saling menjaga dan menahan diri. "Kalau lihat elite damai, akar rumput juga akan begitu," ujar dia.

Karena itu Anis mengatakan, upaya rekonsiliasi sangat penting. Ia mengatakan, pemimpin terpilih harus segera merangkul semua pihak. "Supaya semua gesekan yang terjadi sepanjang masa kampanye segera tutup. Buka lembar baru periode bangsa," kata dia.

Untuk pelaksanaan pemilu kali ini, Anis berharap semua berjalan dengan lancar dan damai. Ia menghimbau semua komponen masyarakat untuk menghindari provokasi yang dapat menimbulkan ketegangan sosial. Sebagai pimpinan partai pengusung Prabowo-Hatta Rajasa, Anis tentu mengharap pasangan dari koalisi Merah Putih ini mendapat mandat dari rakyat. "Kita tentu berdoa," ujar dia.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar