Home >> >>
Simpatisan Jokowi-JK Digundul
Rabu , 09 Jul 2014, 22:10 WIB
.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sejumlah simpatisan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (9/7), melakukan cukur gundul karena optimistis pasangan idolanya memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Belasan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) Kota Madiun tersebut melakukan aksi cukur gundul sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kami yakin pasangan Jokowi-JK akan menang pilpres dan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan," ujar salah satu simpatisan, Suprapto.

Menurut dia, keyakinannya tersebut berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang telah ditayangkan oleh stasiun televisi swasta.

"Hasilnya sudah ada di televisi-televisi. Jadi sudah jelas kalau Jokowi akan menjadi presiden yang baru sesuai pilihan rakyat," tuturnya.

Saat ini hampir seluruh TPS yang ada di Kota Madiun sudah selesai melakukan penghitungan suara. Namun, KPU setempat belum menyebutkan pasangan yang memperoleh suara terbanyak.

Data Posko Pemantauan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 Kota Madiun mencatat, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh sebanyak 41.038 suara atau 38,65 persen di Kota Madiun. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh sebanyak 65.148 suara atau 61,35 persen.

Adapun, jumlah suara sah mencapai 106.186 suara dan tidak sah mencapai 1.426 suara dari tingkat kehadiran sebanyak 107.612 suara. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 74,05 persen.

Redaktur : Esthi Maharani
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar