Ratusan relawan Jokowi-JK melakukan aksi seribu lilin di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, sabtu (12/7).
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ketua tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Sumatra, Soerya Respationo mengakui sulit untuk menandingi suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Sumatra Barat.
"Medan di Sumbar sulit," kata Soerya di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (16/7).
Dalam beberapa hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei, Jokowi-JK hanya mampu mengumpulkan sekitar 20-30 persen suara di Sumbar. Meski pun begitu, Soerya mengaku tidak kecewa.
Ketua PDI Perjuangan Kepri itu mengatakan, tim sudah bekerja keras untuk menggenjot suara Jokowi-JK di Sumbar.
"Lima parpol dan tim pendukung sudah bekerja maksimal," kata dia.
Awalnya, Soerya optimistis, pasangan nomor urut dua mampu memenangkan suara di seluruh provinsi kecuali Aceh. Namun, ternyata Jokowi-JK kalah telak di Sumbar.
"Waktu itu informasi yang kami peroleh tidak betul," kata dia.
Berdasarkan data perhitungan milik PDI Perjuangan, selain Sumbar, Jokowi-JK juga kalah di Aceh dan Sumatra Selatan.
"Kalau di Aceh bedanya hanya tipis. Itu pun kami tidak kecewa. Karena tim sudah bekerja maksimal," kata dia.
Sementara di Kepri, ia memastikan Jokowi-JK menang. Berdasarkan data yang ia miliki, di Tanjungpinang Prabowo-Hatta memperoleh 41,32 persen suara dan Jokowi-JK 58,68 persen.
Di Bintan, Prabowo-Hatta 38,66 persen dan Jokowi-JK 61,34 persen, di Lingga Prabowo-Hatta 36,86 dan Jokowi-JK 61,14 persen.
Di Natuna, Prabowo-Hatta memperoleh 30,94 persen suara dan Jokowi-JK 69,06 persen, Karimun Prabowo-Hatta 35,36 persen dan Jokowi-JK 64,64 persen, Anambas Prabowo-Hatta 28,25 persen dan Jokowi-JK 71,75 serta Batam Prabowo-Hatta 44,16 persen dan Jokowi-JK 55,84 persen.
Ia mengatakan, sampai saat ini proses perhitungan suara masih berjalan baik dan sesuai. Timnya belum menerima laporan adanya dugaan kecurangan.
"Untuk Kepri lancar. Sementara untuk Sumatra secara keseluruhan kami belum menerima laporan kecurangan," kata dia.