REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Siswa sekolah luar biasa (SLB) hanya dididik kemadirian, sehingga dalam ujian nasional nanti pelajarannya bukan diutamakan kemampuan intelektual.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumsel, Widodo di Palembang, Senin mengatakan, siswa luar biasa memang hanya diutamakan bagaimana mereka bisa percaya diri dan mandiri.
Lebih lanjut dia mengatakan, mereka bukan untuk dikembangkan intelektualnya karena kemampuannya sudah terbatas.
Yang lebih utama, mereka bisa mandiri dan itu program utama dalam pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Nasional, ujar dia.
Menurut dia, siswa luar biasa juga memiliki kepekaan tersendiri sehingga cara mengajar dan mendidiknya juga lain.
Sehubungan itu dalam ujian standar kelulusannya dan soal yang diujikan berbeda dengan sekolah biasa karena tujuan akhirnya tidak sama, kata dia.
Namun, yang jelas, kualitas siswa luar bisa juga harus meningkat terutama kemadiriannya sehingga pendidikannya terus dimaksimalkan, ujar dia.
Ketika ditanya jumlah siswa yang masuk di SLB, ia tidak bisa menyebutkan secara rinci.
Dia berharap, melalui ujian nanti mereka lebih mandiri dan percaya diri sehingga sumber daya manusia di daerah ini semakin berkualitas, tambah dia.