REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Sebanyak enam pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sama sekali belum menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah 2011 ke rekening Kepala Sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulsel, Patabai Pabokori dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sulsel di Makassar, Senin (28/3), menyebut enam daerah tersebut meliputi, Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Luwu Utara, Soppeng, Luwu Timur, dan Kota Parepare.
Kota Makassar baru 75 persen, Takalar 92 persen. Padahal sudah dicairkan dari pusat sejak Januari. Banyak kepala sekolah yang terpaksa utang karena dana BOS terlambat cair, katanya. Mantan Bupati Bulukumba dua periode ini menyesalkan pemerintah daerah yang belum mencairkan dana BOS tersebut, karena Kabupaten Enrekang sudah menyalurkannya bulan lalu.
Ia mengemukaan, akibat keterlambatan tersebut, banyak kepala sekolah yang mengadu ke Dinas Pendidikan Sulsel, karena tidak ada anggaran untuk membiayai kebutuhan operasional sekolah, sehingga harus utang dengan konsekuensi harus dibayar dengan bunga. Sejak digulirkan 2004 lalu, penyaluran dana BOS tahun ini paling telat disebabkan mekanisme penyaluran berganti dari pusat langsung ke kabupaten/kota lalu ditransfer ke rekening kepala sekolah, dari sebelumnya masuk kas Pemprov Sulsel langsung disalurkan ke rekening seluruh kepala sekolah.
Patabai menyebut, perubahan mekanisme pembayaran tersebut tiga kali diperdebatkan Kementerian Dalam Negeri yang menuntut perubahan sistem penyaluran dan Kementerian Pendidikan Nasional yang mendukung pola lama. Dirjen Pendidikan Dasar tetap memperjuangkan, sementara Kemdagri ngotot berubah dengan pertimbangan otonomi daerah, jelasnya.
Ia juga menyebut, keputusan pertemuan nasional tersebut juga memutuskan pola pencairan dana BOS adalah uji coba dari 2-3 tahun, dan bisa kembali kepola lama jika banyak permasalahan. Masalah lain yang dihadapai pendidikan di daerah ini adalah, program pemprov Sulsel melalui APBD Perubahan 2010 senilai Rp13,5 miliar untuk buku murah yang belum disalurkan di tiga daerah, padahal anggarannya sudah disalurkan sejak Agustus 2010. Tiga daerah tersebut yakni, Kota Makassar, Kabupaten Barru dan Pinrang.