REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) Retno Sunarminingsih mengatakan pihaknya akan membuka lima program studi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa, dan negara, kata universitas itu.
"Kelima program studi adalah Program D3 Metrologi dan Instrumentasi, Magister Manajemen Bencana, Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, Program S2 Keperawatan, dan Program S2 Kebidanan," katanya di Yogyakarta, Rabu (27/7).
Menurut dia, pada upacara wisuda lulusan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), tiga dari lima program studi tersebut akan dibuka pada tahun ini, sedangkan Program S2 Keperawatan dan S2 Kebidanan dibuka pada tahun depan. "Kami berharap kehadiran program studi baru tersebut dapat memperkuat kinerja UGM, khususnya Program Pascasarjana," katanya.
Ia mengatakan, UGM dalam 10 tahun terakhir terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan Program Pascasarjana. "Salah satunya melalui penjaminan mutu proses akademik maupun peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi internasional yang berkualitas," katanya.
Menurut dia, peningkatan mutu program studi juga dilakukan UGM melalui internasionalisasi program studi, yakni pengembangan kerja sama dengan universitas internasional bermutu. "Kerja sama itu meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program gelar ganda, dan penelitian," katanya.
Pada upacara tersebut UGM mewisuda sebanyak 1.093 lulusan Program Pascasrjana, terdiri atas 1.021 master, 44 spesialis, dan 28 doktor. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Teguh Ariyanto dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik, dengan IPK 4,00.