REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Universitas Bung Hatta (UBH) Padang membuka program studi baru yakni Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) pada Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknil Sipil dan Perencanaan untuk menyiapkan para calon arsitek bersertifikasi dan kopentesi, sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Wakil Rektor I UBH, Dr Eko Alfares MSAA di Padang, Jumat, mengatakan, PPAr UBH mulai dibuka tahun ajaran 2012 ini dan peluncuran program studi tersebut telah dilakukan pada akhir Februari 2012.
Ia menjelaskan, dibukanya PPAr itu sebagai wujud kepekaan UBH terhadap perkembangan dan tuntutan zaman, dimana pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Program Studi Teknik Arsitektur dituntut untuk menyediakan program yang mampu menghadapi tuntutan khusus bagi dunia profesi.
Ia mengatakan, globalisasi telah menciptakan sebuah standarisasi terhadap kompetensi seseorang yakni dengan munculnya tuntutan sertifikasi dan hal ini juga berlaku pada profesi arsitek.
Seorang lulusan jurusan arsitektur tidak cukup menyandang gelar sarjana dan kemampuan melakukan perancangan sebuah bangunan, namun juga diharuskan memiliki sertifikat sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi profesi yang dimiliki, tambahnya.
Selain itu, kata Eko, arsitek yang telah memiliki sertifikat profesi juga akan terbantu untuk menunjang karier dan peningkatan penghasilan.
Ia menyebutkan, dibukanya PPAr UBH telah dijajaki sejak pembukaan program pascasarjana arsitektur 2008 dilanjutkan dengan MoU antara UBH dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) di Jakarta pada November 2011.
UBH sebagai institusi pendidikan penyelenggara pendidikan arsitektur, maka tujuan dibukanya PPAr adalah untuk memberikan layanan dan ketersediaan kepada masyarakat serta industri jasa konstruksi yang membutuhkan tenaga arsitek berkompeten dan mampu bekerja secara profesional, tambahnya.