REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duduk di posisi Top 10 kampus terbaik se-Asia Tenggara versi Webometric tidak membuat Universitas Indonesia bersantai. Dalam lima tahun ini, UI menargetkan bertengger di posisi Top 100 di peringkat kampus dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) University Ranking.
Untuk mewujudkan target ini, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri telah menyusun langkah per langkah yang harus dilakukan civitas akademiknya. Mulai dari menggenjot publikasi karya ilmiah dosen dan peneliti maupun menambah judul buku yang terpampang di perpustakaan UI yang diklaimnya sebagai salah satu yang terbaik di Asia.
"Saat ini kita terus perkuat koleksi perpustakaan kita, one of the best in Asia dengan 2,5 juta judul buku, dan akan kita tingkatkan menjadi 5 juta judul dalam lima tahun, baik buku-buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, China, Jepang dan bahasa asing lainnya," tutur Gumilar dalam pembincangan via telepon dengan Republika.
Untuk mengembangkan koleksi bukunya, Gumilar menyebutkan dana yang disiapkan mencapai Rp 12 miliar per tahun. Kampus yang berpusat di Depok, Jawa Barat ini juga mencoba menambah koleksi bukunya melalui sumbangan buku melalui donasi-donasi lembaga masyarakat maupun perorangan.