Rabu 18 Apr 2012 06:06 WIB

Siswa Diimbau tak Coret Seragam Usai UN

Aksi corat-coret seragam merayakan kelulusan
Aksi corat-coret seragam merayakan kelulusan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diimbau untuk tidak melakukan aksi coret seragam sekolah dan pawai kendaraan seusai mengikuti ujian nasional (UN). UN bagi SMK bakal berakhir hari ini, Rabu (18/4). Aksi coret seragam itu dinilai tidak mencerminkan intelektualitas siswa.

"Lebih baik siswa melakukan aksi sosial daripada melakukan tindakan mubazir seperti aksi coret seragam sekolah itu," kata Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Kota Medan, Zulhanif, kemarin.

Mata ujian pada Rabu adalah matematika. Sementara untuk SMA, ujian baru akan berakhir Kamis (19/4) dengan mata ujian kimia dan biologi untuk program IPA serta sosiologi dan geografi program IPS.

Ia mengatakan, aksi coret seragam bagi siswa yang sudah selesai mengikui UN seolah-olah menjadi tradisi demi mengungkapkan rasa kegembiraan, meski pihak sekolah sudah melarangnya. Namun siswa tersebut akan melakukannya di luar area sekolah, seperti di kawasan rekreasi maupun ditempat-tempat lainnya yang tidak terpantau pihak sekolah.

Menurut Zulhanif, jika memang aksi coret sudah menjadi bagian dari eforia siswa yang harus mereka lakukan, tentu pihak sekolah bisa memberikan fasilitas dengan menyiapkan kain putih sepanjang 10 meter. Dengan demikian semua siswa yang ingin melampiaskan perasaannya dengan aksi coret di tempat yang sudah disediakan tersebut, bahkan bisa lebih berarti jika aksi itu juga diiringi dengan aksi sosial.

Pengamat Pendidikan Universitas Sumatra Utara, Zulnaidi, mengatakan bahwa pihak sekolah seharusnya jauh-jauh hari mengingatkan kepada siswa agar tidak melakukan aksi coret seragam seusai UN. Menurut dia, pihak sekolah seharusnya dapat mengakomodir keinginan para siswa dengan menggelar berbagai kegiatan di sekolah, baik acara amal, musik maupun kegiatan lainnya yang lebih positif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement