REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan membuka empat program studi baru diploma empat untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
"Keempat program studi diploma empat (D4) itu adalah teknik informatika, teknik pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sipil, teknik alat berat, dan manajemen perbankan mikro," kata Direktur Sekolah Vokasi (SV) UGM Hotma Prawoto di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, penambahan empat program studi baru itu murni atas permintaan pasar yang membutuhkan lulusan dari empat program studi D4 tersebut. Proposal sudah disusun dan akan diajukan ke Senat Akademik UGM.
"Permintaan perusahaan terhadap lulusan diploma UGM cukup besar. Hal itu terbukti banyaknya perusahaan yang merekrut langsung lulusan SV UGM, tetapi terbatasnya jumlah lulusan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan perusahaan," katanya.
Ia mengatakan serapan lulusan diploma sangat besar. Banyak perusahaan yang datang ke SV UGM kecewa karena tidak mendapatkan lulusan yang dibutuhkan.
"Sampai saat ini SV UGM mengelola 24 program studi dengan 6.700 mahasiswa. Masing-masing program studi menampung sekitar 60 mahasiswa setiap tahun," katanya.
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM Wikan Sakarinto mengatakan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada 2013 SV UGM telah menganggarkan dana Rp 11 miliar untuk pembangunan fasilitas laboratorium dan perbaikan fasilitas fisik.
"Kebijakan itu dilakukan sejalan dengan perhatian pemerintah yang akan mendirikan 100 politeknik baru pada 2013. Perkembangan dunia kerja ditangkap pemerintah dengan memberikan perhatian yang besar kepada pendidikan vokasi," katanya.
Menurut dia SV UGM juga akan melakukan perbaikan gedung eks UPT Perpustakaan UGM yang saat ini sedang direnovasi untuk dijadikan ruang kelas, perpustakaan terpadu, dan ruang laboratorium.
"Beberapa kerja sama mitra antarsekolah vokasi luar negeri, di antaranya Politeknik Akashi, Jepang, dan Politeknik Pforzheim, Jerman, sudah dibangun sehingga memungkinkan adanya program pertukaran mahasiswa dan staf pengajar," katanya.