REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan boneka yang dapat mengeluarkan aroma terapi sebagai penghilang rasa lelah, refleksi pikiran, dan membantu menjaga kesehatan.
"Bahan-bahan yang kami gunakan sebagai aroma terapi berasal dari berbagai macam tanaman di lingkungan sekitar sehingga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping," kata ketua kelompok Latifa Dwike Ambarawati di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, jika aroma yang dihasilkan mulai memudar, konsumen cukup memasukkan cadangan aroma terapi melalui celah resleting yang ada pada boneka tersebut.
Selain mengeluarkan aroma terapi, boneka itu juga memiliki nilai edukasi sebagai media belajar kebudayaan dengan memperkenalkan berbagai macam busana tradisional dunia dengan sentuhan motif batik.
"Dalam pembuatan boneka tersebut kami memanfaatkan kain velboa sebagai bodi boneka dan kain batik sebagai aksen pada setiap pakaian tradisional dari berbagai macam negara," katanya.
Ia mengatakan, boneka tersebut diberi nama "Barbara Queen". Nama Barbara adalah untuk alasan "global branding".
"Jadi, dengan kesan internasional harapan kami agar boneka itu dapat mewakili berbagai kebudayaan dunia, sedangkan 'queen' adalah sebagai simbol eksklusivitas," katanya.
Anggota Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah Arinta Setia Sari, Meita Wulan Sari, dan Renaldi Iriawan.