Selasa 12 Nov 2013 22:31 WIB

Mahasiswa dari 88 PT Ikuti 'Nation Building'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 515 mahasiswa berprestasi dari 88 perguruan tinggi di 34 provinsi di Indonesia berkumpul di Semarang.

Mereka, mengikuti kegiatan 'Nation Building' yang digelar Bakti Pendidikan Djarum Foundation, sejak 7–12 November 2013. Kegiatan tersebut, digelar khusus untuk semua penerima Djarum Beasiswa Plus.

Menurut Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad, 'Nation Building' merupakan sebuah soft skills atau keterampilan lunak yang diberikan kepada penerima program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) 2013/ 2014.

Tujuannya, untuk menguatkan wawasan mereka tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan. "Rangkaian kegiatan 'Nation Building' ini, meliputi Diskusi Kebangsaan, Cultural Visit, serta pergelaran seni dalam acara Malam Dharma Puruhita," katanya.

Menurut Primadi, acara ini sangat penting bagi para generasi muda Indonesia khususnya para Beswan Djarum. Sebab, wawasan kebangsaan merupakan bentuk kepercayaan diri dan rasa hormat diri kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

"Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita. Yakni, menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat," katanya.

 

Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, ia mengatakan, pada Diskusi Kebangsaan tahun ini Beswan Djarum diajak untuk mendalami makna pahlawan masa kini.

Sebab, begitu banyak nama pahlawan masa lalu yang bisa disebutkan. Namun, masih membutuhkan sejenak waktu untuk berfikir jika harus menjawab siapa pahlawan masa kini.

Sesi tersebut, ia mengatakan, menghadirkan dua tokoh panutan sebagai narasumber, yakni Bambang Prianto, peraih gelar 'Pahlawan Asia' dari majalah Time Asia karena perjuangannya menolong para korban tragedi Bom Bali I.

Tokoh inspiratif lainnya, adalah Thantien Hidayati yang tidak lain adalah alumni Beswan Djarum, pendiri "Komunitas Aksara."

"Sedangkan pada sesi kegiatan Cultural Visit, Beswan Djarum diajak untuk mengenal lebih jauh kebudayaan lokal Kota Kudus, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota ini," katanya.

Beswan Djarum juga, ia menjelaskan, diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku budaya melalui kegiatan membatik bersama. Tema batik tahun ini, adalah motif kearifan lokal Kalimantan.

Tujuan dari Cultural Visit ini, ia mengatakan, agar mahasiswa dapat menghayati dan menghargai budaya Indonesia. Serta, menumbuhkan semangat dalam menjaga kekayaan budaya Nusantara.

"Momentum pengukuhan penerima Djarum Beasiswa Plus 2013/2014 yang dikemas dalam sebuah pergelaran seni," katanya.

Kegiatan Nation Building ini, menurut Primadi, merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan soft skills Djarum Foundation kepada seluruh penerima beasiswa untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang tidak hanya cakap secara intelektual. Tapi juga, cakap secara emosional. Kegiatan soft skills tersebut juga yang menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki program beasiswa lain pada umumnya.

Primadi menjelaskan, soft skills lain yang diterima Beswan Djarum selama periode aktifnya yakni, Character Building, Leadership Development, Writing Competition, Debate Competition, Community Empowerment, serta International Exposure.

Djarum Foundation, ia menjelaskan, melalui program Djarum Beasiswa Plus, mendedikasikan diri demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sudah 29 tahun. Program ini, sudah memberikan beasiswa kepada lebih dari 8 ribu mahasiswa berprestasi yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Untuk mendapatkan program ini, ia menjelaskan, mahasiswa harus melawati berbagai tahapan seleksi. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada akhir semester IV, mengikuti rangkaian tes tulis, forum group discussion (FGD) serta wawancara.

"Yang tidak kalah penting, mereka tidak hanya memiliki prestasi akademis, namun juga harus aktif berorganisasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement