REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Apa yang akan dilakukan Nandang Sutrisno jika terpilih sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2014-2018? Ia akan mewajibkan civitas akademika UII untuk shalat berjamaah di Masjid Kampus UII, Ulil Albab.
"SK (surat keputusan) pertama yang akan saya keluarkan adalah mewajibkan shalat berjamaah bagi civitas akademika," kata Nandang ketika memaparkan rencana kerja di Auditorium Kahar Mudzakkir, Selasa (4/2).
Selain itu, lanjut Nandang, pihaknya juga akan mempercepat pembukaan program studi baru yang sudah diwacanakan. Di antaranya, jurusan Hubungan Internasional dan Kimia.
Dijelaskan Nandang, kegiatan pendidikan UII tahun 2013-2018 menekankan pada keteguhan dan keunikan. Sedang sasarannya terselenggaranya rintisan forum Islam tingkat dunia, dan memperteguh nilai-nilai Islam sebagai jati diri warga UII.
"Untuk mencapai sasaran tersebut dibutuhkan empat strategi dan program yaitu redesigning contents, proses, pola pengembangan SDM, dan pola kerjasama," kata Nandang.
Selasa (4/2), lima calon rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, memaparkan action plan di Auditorium Kahar Mudzakkir, Kampus UII Terpadu. Kelima calon rektor adalah Sarwidi, Jawahir Thontowi, Mochammad Teguh, Hadri Kusuma, dan Nandang Sutrisno.
Kandidat rektor 2014-2018 ini memaparkan rencana kerjanya di hadapan civitas akademika dan badan wakaf UII. Masing-masing kandidat mendapatkan waktu 15 menit untuk memaparkan rencana kerja yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai rektor UII.
Kelima calon rektor ini terpilih setelah dilakukan pemilihan oleh dosen, karyawan, dan mahasiswa. Semula ada delapan, namun tiga calon gugur pada tahap awal.