REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak menjadi Institut Agama Islam Negeri Pontianak di Pontianak, Selasa.
Peresmian itu disambut para civitas akademika IAIN Pontianak setelah empat kali sebelumnya batal karena jadwal Menteri Agama Suryadharma Ali yang selalu berubah-ubah.
Menurut Nasaruddin Umar, Menteri Suryadharma Ali sesungguhnya sangat siap hingga Senin (31/3) sore.
"Saya juga kaget saat ditelepon, daripada ditunda sementara segala sesuatunya sudah siap, saya diminta selaku Wamen menggantikan beliau di acara ini," kata Nasaruddin.
Ia menegaskan bantahan bahwa ketidakhadiran Menteri yang juga Ketua Umum PPP itu karena terkait kampanye.
"Tidak ada kaitannya dengan itu. Ada acara penting yang tidak bisa ditinggalkan. Itu rapat kabinet," ujar dia.Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag RI, Nur Syam mengatakan, setiap peresmian tidak mesti ada pelantikan rektor.
Ia mencontohkan peresmian IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sunan Ampel. Saat ini, pimpinan IAIN Pontianak dijabat oleh Rustam M Pd yang sebelumnya Ketua I STAIN Pontianak.
Rustam menjadi Plt Rektor IAIN Pontianak. Ketua STAIN Hamka Siregar telah habis masa jabatan pada beberapa waktu lalu. "Sekarang tengah dibicarakan di Baperjakat, tapi tidak ada masalah," kata dia.