REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Ratusan karyawan Universitas Indonesia (UI) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan aksi unjuk rasa menuntut dibayarkannya tunjangan kinerja.
"Sejak 2012 tunjangan kinerja belum dibayarkan, dan hingga sekarang belum ada kepastian," kata salah seorang PNS Fakultas Teknik UI Herry Purwanto di sela aksi unjuk rasa di Gedung Pusat Administrasi UI Depok, Kamis.
Herry yang telah mengabdi selama 30 tahun berharap agar tunjangan kinerja tersebut segera dapat dibayarkan karena membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi biaya sehari-hari.
"PNS UI tunjangan kinerjanya bervariasi, kalu saya masuk grade 5 yaitu sebesar Rp1,940 jt per bulan. Uang segitu lumayan besar bagi kami," katanya.
Hal senada dikatakan karyawan UI di PAU, Syahril, yang berharap Majelis Wali Amanat dan pimpinan UI mau menjelaskan kenapa tunjangan kinerja belum juga bisa dibayarkan.
"Kami hanya ingin kepastian kapan tunjangan kinerja dibayarkan," ujarnya.
Ia mengatakan jika sampai Jumat belum juga ada kejelasan kapan dibayarkan tunjangan kinerja tersebut maka akan melakukan aksi kembali untuk meminta penjelasan kembali.
"Kalau sampai Jumat tak ada penjelasan terpaksa akan demo lagi Senin (8/9)," katanya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor Komunikasi UI, Farida Haryoko, mengatakan pihaknya telah mengajukan anggaran tersebut pada Desember 2013 ke Kementrian Keuangan.
"Tapi Kemenkeu sampai sekarang belum mencairkan dana tersebut. Kalau sudah disetujui pasti langsung disalurkan," ujarnya.