Kamis 11 Sep 2014 11:06 WIB

Jaga Lingkungan, IPB Ajak Tekuni Akuakultur

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Jakarta, Jumat (5/9).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Jakarta, Jumat (5/9).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR—Institut Pertanian Bogor mengajak masyarakat untuk mengembangkan sumber daya akuakultur.

"Dalam proses ini perlu mengembangkan sumber daya modren agar generasi muda tertarik menekuni bidang akuakultur ini," kata Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto M.Sc saat membuka Simposium Nasional Bioteknologi Akuakultur V di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/9).

Herry menjelaskan, peran bioteknologi dalam akuakultur sangat penting untuk memastikan produksi yang dihasilkan lebih memperhatikan lingkungan. Kondisi sumber daya alam Indonesia saat ini, lanjut Prof Herry sudah sangat memprihatinkan terutama dari ketersediaan jumlahnya yang kian berkurang serta ancaman kerusakan lingkungan.

"Oleh karena itu sudah saatnya kita mengambil langkah-langkah memanfaatkan bioteknologi untuk meningkatkan mutu produksi budi daya perikanan, dan memastikan apa yang dihasilkan ramah lingkungan," kata Herry.

Ia mengatakan, hal terpenting yang dikembangkan model budi daya perikanan (akuakultur) yang sistem budi daya perikanan berada pada level komponen yang terlibat di dalamnya. Yakni, melalui pemilihan benih dan bibit, kualitas air yang terjamin, teknologi yang digunakan, dan berkelanjutan untuk keramahan lingkungan.

Untuk itu, lanjut Prof Herry, adanya pengembangan sumber daya alam modren dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni bidang tersebut, sehingga apa yang menjadi perjuangan dapat terus terlaksana hingga akhir yakni budi daya perikanan yang ramah lingkungan, produktifitas yang meningkat, serta kualitas unggul.

 Rektor menambahkan, perkembangan perikanan di Indonesia dapat direspon dengan teknologi. Dan para pelaku harus memastikan teknologi yang diterapkan berbasis pada ilmu dan pengetahuan.

"Diharapkan dalam simposium ini dapat melahirkan gagasan baru, pendekatan baru, yang orientasinya perikanan budi daya berwawasan ekonomi biru," kata Rektor.

Dr Tatang Budiardi selaku Panitia Simposium Nasional Bioteknologi Akuakulture V mengatakan, kegiatan simposium nasional bioteknilogi merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Departemen Budi daya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB setiap dua tahun sekali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement