REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ketersediaan sumber daya manusia yang terampil sesuai standar industri menjadi syarat mutlak memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 nanti.
"Satu-satu tujuan didirikannya Swiss German University sebagai institusi pendidikan tinggi non-profit adalah untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas akademik terbaik, soft-skill yang kuat, dan karakter yang mandiri,” harap Rektor Swiss German University (SGU) Prof. Dr. Martin Löffelholz dalam upacara wisuda ke-11 di Pullman Hotel, Jakarta, Ahad (21/9).
Pada 300 wisudawan SGU pun, ia meyakini telah dilengkapi dengan pengetahuan, pengalaman, dan karakter yang dibutuhkan oleh para pencari kerja. “Kompetensi mereka tidak hanya akan sebanding dan setara dengan lulusan bangsa ini, tapi juga lulusan lain dari seluruh dunia," urai Martin.
Optimism itu muncul karena SGU menjadi satu-satunya universitas yang menyediakan pelatihan bersertifikat mengenai pemahaman akan ASEAN dan dampaknya terhadap bisnis, teknologi, dan inovasi sebagai inisiatif awal.
“Kami sangat yakin bahwa sumber daya manusia Indonesia mampu mencapai tujuan yang kami inginkan sejak awal, yaitu Global Success,” kata Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan APPINDO Chris Kanter.
Ketua Yayasan Swiss German University ini menjelaskan, SGU didirikan atas kerjasama antara Jerman, Swiss, dan Indonesia. Berlokasi di EduTown, BSD City dan menawarkan sebelas program bergelar sarjana dan tiga program bergelar pascasarjana dengan fasilitas terdepan serta dukungan layanan terbaik, seperti pengajaran berbahasa Inggris.