REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Universitas Mercu Buana Jakarta menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan studio broadcasting dan wisma penginapan pelajar asing.
Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho di Jakarta, Kamis, mengatakan pembangunan dilakukan mulai pertengahan 2015 dan ditarget bisa digunakan awal 2016.
Luas area yang dipakai untuk pembangunan, yakni 3.000 meter persegi dengan rincian pusat bisnis, asrama, studi broadcasting, dan wisma penginapan.
"Ada beberapa gedung yang akan dibangun dalam kawasan tersebut. Namun, lokasinya dekat dengan kampus UMB Meruya," ujarnya.
Arissetyanto mengatakan pembangunan tersebut karena terkait dengan kebutuhan fasilitas dalam rangka perkembangan jumlah penduduk.
UMB pun terus mengembangkan kerja sama dengan universitas luar negeri dalam rangka pertukaran mahasiswa.
Ia mengatakan mahasiswa yang tinggal di Jakarta akan menginap di wisma yang telah disediakan oleh pihak yayasan.
"Jadi, kita siapkan segalanya untuk menunjang kebutuhan akan perkembangan 'skill' mahasiswa di dalam dan luar negeri," katanya.
Ketua Senat Universitas Mercu Buana Suharyadi mengatakan jumlah mahasiswa aktif sampai September mencapai 25.668 mahasiswa atau 28 persen di atas target.
Pada 2019, ditargetkan jumlah mahasiswa mencapai 30.500 orang setelah kampus pengganti Menteng di daerah Rawamangun selesai dibangun.
"Ke depannya akan dilakukan pembangunan dan penambahan serta perbaikan dalam rangka memenuhi tuntutan kemajuan saat ini," katanya.