Jumat 20 Feb 2015 21:49 WIB

Unair Sambut Mahasiswa Asing

Rep: Andi Nuroni/ Red: Agung Sasongko
Logo Unair
Logo Unair

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengadakan seremoni kecil menyambut kedatangan para mahasiswa asing di kampus mereka. Bertempat di gedung Rektorat Unair, Jumat (20/2), puluhan mahasiswa asal berbagai negara diajak berkenalan satu sama lain.

Mereka juga diajak mengenal secara singkat Kota Surabaya, mulai dari lalu lintas hingga kulinernya. Tercatat ada 56 mahasiswa asing yang akan menempuh pendidikan di Unair melalui beberapa program. Jumlah terbesar adalah mahasiswa asing yang mengikuti program Amerta, yakni Academic Mobility Exchange for Undergraduate ar Airlangga. Mereka berjumlah 20 orang.

“Sisanya, dari program macam-macam. Umumnya kerjasama pertukaran pelajar dengan berbagai universitas di negara-negara lain,” ujar David Segoh, Ketua International Office and Partnership Unair di sela kegiatan.

Para mahasiswa asing tersebut berasal dari sejumlah negara, di antaranya Malaysia, Brunei, Kamboja, Balanda, Jerman dan Latvia. Menurut David, lama studi mereka di Unair bermacam-macam, mulai dari tiga bulan sampai satu semester.

Untuk program Amerta, David mencontohkan, peserta akan mengikuti perkuliahan selama satu semester. Mereka disilakan memilih tiga mata kuliah sesuai dengan bidang studinya. “Nanti kalau kembali ke universitasnya, mereka bisa melakukan konversi mata kuliah tersebut,” ujar David.

Program Amerta, menurut David digulirkan Unair sejak tahun lalu. Program tersebut, menurut dia, dirancang untuk menarik lebih banyak mahasiswa asing belajar di Unair. Setiap semester, David menyampaikan, Unair membuka kuota untuk 30 mahasiswa asing.

Selain 56 mahaiswa yang diterima kali ini, menurut David, Unair juga menerima mahasiwa asing dari program yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Dua program di antaranya adalah Dharmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Di luar program kerjasama, menurut David, Unair juga banyak menerima mahasiswa asing yang kuliah di jalur regular, khususnya di bidang kedokteran.

Yvonne (20), salah seorang peserta program Amerta mengaku senang mengunjungi Indonesia. Ia mengaku menyukai cuaca Indonesia yang hangat dan orang-orangnya yang ramah. “Sepertinya di sini semua orang ingin membantu,” ujar mahasiswa Avans University of Applied Science Belanda itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement