Sabtu 07 Mar 2015 17:52 WIB

Berkat Sustainable Manufacturing, Dosen UM Magelang Raih Doktor

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Universitas Muhammadiyah Magelang
Universitas Muhammadiyah Magelang

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah menambah satu akademisi doktor.

Dalam disertasi berjudul “Remanufacturing as a Potential Means of Attaining Sustainable Industrial Development in Indonesia”, Yun Arifatul berhasil menyelesaikan pendidikan doktor di Curtin University Australia dan menjadi doktor keenam di UM Magelang.

Dosen Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik UM Magelang itu menjelaskan, pencapaian sustainable  manufacturing  menuntut perbaikan di setiap lini sistem manufacturing, mulai dari fase perancangan dan pengembangan produk hingga penanganan fase akhir umur produk.

“Prinsip doing  more  with  less menjadi pondasi penting dalam pencapaian sustainable  manufacturing melalui penerapan enam R, reduce, reuse, recondition, recycle, redesign and remanufacturing,” kata Yun Arifatul, Sabtu (7/3).

Yun yang menempuh studi empat tahun itu mengatakan, riset  ini komprehensif untuk industri kecil menengah di Indonesia dengan mengintegrasikan aspek teknik, lingkungan, ekonomi dan sosial melalui penerapan strategi remanufacturing  untuk mencapai keberlanjutan.

"Tingginya permintaan komponen otomotif yang diakibatkan meningkatnya jumlah pengguna produk otomotif secara signifikan dan potensi pencemaran lingkungan yang  diakibatkan karena  peningkatan jumlah limbah produk otomotif dapat diselesaikan dengan strategi remanufacturing,” kata Yun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement