REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini 10 tim mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun ini berhasil memperoleh dana Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
Mereka berhak masing-masing atas dana Rp 8-12,5 juta rupiah untuk penelitian. Sebanyak 10 tim ini berasal dari program studi Pendidikan Guru SD (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD).
Dekan FKIP, Trikinasih Handayani mengatakan, kedua prodi di FKIP UAD tersebut baru berdiri tiga tahun terakhir. Bahkan keduanya belum meluluskan mahasiswa. Meski begitu, mahasiswa kedua prodi ini mampu membuktikan prestasinya di bidang kreativitas penelitian.
"Bukan hanya mahasiswanya, dosennya juga berprestasi ada empat kelompok dosen yang memperoleh dana hibah dari Dikti tahun ini," katanya, Ahad (8/3).
Kepala Prodii PGSD FKIP UAD, Sri Tutur Martaningsih mengatakan, tahun ini prodinya baru memasuki tahun keempat sejak berdiri 2011 lalu. Meski begitu prestasi mahasiswanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013, ada dua kelompok mahasiswa yang memperoleh dana PKM dari Dikti.
"Pada 2014 ada 7 kelompok dan tahun ini naik 10 kelompok," katanya.
Pada tahun ini kata dia, ada 58 proposal mahasiswa yang diajukan untuk mendapat dana PKM ini. Namun dari jumlah tersebut hanya 10 proposal yang lolos. Proposal ini juga direncanakan untuk dikirim mengikut PIMNas 2015.
Sementara itu Kaprodi PGPAUD FKIP UAD, Alif Muarifah mengatakan, untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, prodi-nya melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
"Bulan ini kita bahkan akan melakukan kerjasama dengan Clayton Nort Primary School Melbourne Australia," ujarnya.
Terkait penelitian mahasiswa, pihaknya sudah mendaftarkan enam hasil karya mahasiswa untuk dipatenkan tahun ini. Karya mahasiswa ini sebagian besar berupa alat peraga pendidikan.
"Kita bekerja sama dengan PP Aisyiyah dalam pendidikan PAUD, sehingga hasil penelitian berupa peraga ibi bisa digunakan langsung di lembaga pendidikan PAUD milik Aisyiyah," katanya.