REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Situs jejaring sosial bagi dunia kerja, Linkedln menggandeng Universitas Indonesia (UI) sebagai mitra perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengadopsi fitur "add-to-profile".
"Dengan memiliki fitur "add-to-profile" maka dapat memudahkan UI berkomunikasi dengan pemangku kepentingan universitas yang didominasi oleh pengguna internet," kata Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Rifelly Dewi Astuti, Jumat (20/3).
Fitur "add-to-profile" yang baru dirilis pada 18 Maret 2015 ini juga telah diadopsi oleh dua belas perguruan tinggi lainnya di dunia yaitu Arizona State University; Kaplan University; University of California, San Diego; Villanova University.
Selain itu juga George Washington University; Full Sail University; UK's University of Manchester; UK's University of Cambridge; the UK's Open University; Algonquin College; Keio University; and the University of Melbourne.
Dengan bergabung di LinkedIn sejalan dengan program Direktorat Pengembangan Karir dan Pemberdayaan Alumni, yakni tracer study UI. Tracer study adalah penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di UI.
Untuk itu, kami mengundang seluruh mahasiswa maupun alumni UI baik dari jenjang Vokasi hingga S3 untuk dapat menggunakan ini hanya dengan klik ikon LinkedIn di website www.ui.ac.id
Sementara itu Head of International Business Development LinkedIn, Tomasso mengatakan kami tertarik mengundang UI sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengadopsi program baru ini sebagai yang pertama di Indonesia.
"Kami juga telah mengundang universitas lainnya di seluruh dunia, sehingga dengan kerjasama ini menjadi kesempatan yang baik bagi UI untuk menunjukkan beragam bentuk pencapaiannya kepada masyarakat internasional," ujarnya.
Dengan memanfaatkan fitur 'add-to-profile? kata dia maka akan meningkatkan kesempatannya sepuluh kali untuk tersambung dengan perusahaan-perusahaan pencari tenaga kerja profesional dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Selain itu dengan menggunakan fitur tersebut dapat meningkatkan visibilitas profil LinkedIn mereka sehingga berkesempatan menambah koneksi di dalam dunia kerja baik di lingkup nasional maupun secara global.