REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) menggandeng TUV Rheinland Indonesia hadirkan dua program sertifikasi internasional, yakni Big Data Engineer dan Integrated Solar Photovoltaic (PV) System. Program ini dirasa perlu guna mempersiapkan kompetensi tenaga kerja Indonesia berstandar internasional menyambut era masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Kedua program sertifikasi internasional ini merupakan sertifikasi profesi pertama di Indonesia. Program bisa diikuti oleh mahasiswa, lulusan universitas dan profesional umum yang bekerja pada bidang industri jasa dan manufaktur.
Pelatihan pertama akan dimulai pada April dan Mei 2015. Sertifikasi akan diberikan setelah peserta mengikuti pelatihan intensif selama 30 jam dan lulus ujian kompetensi. Pelatihan dan ujian dilaksanakan di Departemen Teknik Elektro UI dengna fasilitas dibidang komputasi dan energi terbarukan. Layaknya sertfikasi internasional lainnya, sertifikasi ini akan diterima diseluruh dunia dan berlaku selama tiga tahun.
Peserta sertifikasi Big Data yang lulus akan mendapatkan kompetensi dasar berorientasi keahlian tentang penggunaan platform komputasi pengelolaan data yang bebas lisensi. Di era pasar bebas ASEAN aplikasi big data sangat diperlukan berbagai perusahaan di bidang telekomunikasi, software, internet, perbankan, perhotelan dan berbagai industri jasa dan manufaktur lainnya.
Sementara dibidang Photovoltaic peserta yang lulus sakan mendapat kompetensi desain dan konfigurasi sistem pembangkit energi surya. Saat ini berbagai perusahaan membutuhkan sumber energi terbarukan dengan tidak mengandalkan sumber listrik PLN saja. Selain itu ilmu tersebut juga sangat bermanfaat untuk diaplikasikan pada banyak daerah terpencil yang belum teraliri listrik.