REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Suharmadi Sanjaya, dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi eceng gondok yang banyak.
Suharmadi mengatakan dari hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), mengungkapkan bahwa hasil pantauan udara ada sebanyak 840 danau besar dengan luas rata-rata diatas 30 km2, dan 735 danau kecil yang banyak ditumbuhi enceng gondok.
Ia menjelaskan dengan satu danau bisa dibuat tiga pembangkit listrik dengan bahan baku enceng gondok. Produksi listrik satu pembangkit bisa mencapai 5 Mega Watt (MW), dan satu MW bisa menyediakan listrik untuk 1.600 rumah.
Menurut dia, 15 danau besar memerlukan revitalisasi mendesak karena banyak dipenuhi oleh eceng gondok, di antaranya Danau Toba, Danau Maninjau, serta Danau Tempe.
"Bahkan, banyaknya eceng gondok di sejumlah danau membuat pemerintah membuat program prioritas untuk segera ditangani. Kalau tidak ditangani akan terjadi kerusakan ekosistem," ucapnya.
Suharmadi menyebutkan salah satu keburukan eceng gondok adalah menyebabkan banjir, sehingga dapat menghilangkan ikan-ikan endemik yang ada pada danau, dan matinya ekosistem yang berdampak pada hidup masyarakat yang ada di sekitarnya.
"Oleh karena itu, hingga kini saya terus berusaha kembali untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan, meski kini masih belum terwujud dalam skala besar," katanya.
Suharmadi menganalogikan, proyek mengubah limbah menjadi tenaga listrik pada danau besar diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar dengan dibangunnya pabrik bata, pupuk, air kemasan dan sebagainya.