REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, mahasiswa harus ikut menjadi bagian dari proses pemberdayaan masyarakat desa. Maka, ketika mahasiswa sudah lulus kuliah, mahasiswa jangan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan tapi lebih baik membangun desa.
"Pemerintah pasti mendengar apa yang disampaikan mahasiswa karena pikiran positif dari perguruan tinggi akan jadi rujukan dalam membuat kebijakan yang konstruktif," katanya, Senin, (12/10).
Mahasiswa, ujar Marwan, harus ikut serta melakukan pemberdayaan masyarakat desa. Termasuk dalam proses penataan ruang desa yang selama ini sangat lemah. Sistem perencanaan tata ruang desa masih lemah karena kebijakan pemerintah kurang menjadikan masyarakat sebagi subjek dalam perencanaan. Pelaku pembangunan juga tak terbuka dalam proses penataan ruang.
Selain itu, lanjut Marwan, ini juga terjadi karena rendahnya upaya pemerintah dalam memberi informasi tentang akuntabilitas tentang penataan ruang. Bahkan sinergi antara swasta dan masyarakat kurang optimal dalam tata ruang prmbangunan.