Jumat 13 Nov 2015 22:50 WIB

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Aplikasi Mengurus Tilang

Tilang
Tilang

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan aplikasi mengurus surat tilang (bukti pelanggaran) kendaraan bernama Calantas agar masyarakat mendapat kemudahan.

"Inspirasi datang dari beberapa pengalaman akibat pengurusan tilang yang menyulitkan para pelanggar lalu lintas. Dengan aplikasi ini meminimalkan banyak orang tanpa harus kesana kemari, karena Calantas dapat di akses melalui website," kata mahasiswa Ubaya Eduardus Aldo di Ubaya, Jumat (13/11).

Tim Calantas terdiri dari Christine, Ika Suryani dan Eduardus Aldo ini sebelumnya diikutkan pada Lomba Hackathon Merdeka 2.0 yang diselenggrakan oleh Code4Nation bekerjasama dengan Telkom Indonesia tanggal 24-25 Oktober 2015 dan berhasil lolos menjadi 11 besar.

"Aplikasi Calantas berisi edukasi terkait pelanggaran lalu lintas, seperti pasal-pasal pelanggaran, denda resmi, mekanisme pengurusan tilang serta penjelasan surat tilang warna merah maupun warna biru. Di menu kontak kepolisian kita dapat bertanya maupun mengisi kritik saran pada polisi," kata Eduardus Aldo.

Aplikasi Calantas memiliki beberapa langkah, yaitu ketika masuk ke website Calantas terdapat kotak pencarian lalu "User" atau pengguna diminta diminta untuk memasukkan kode tilang yang diberikan dan masuk ke halaman cek tilang.

"Di halaman cek tilang terdapat 3 tahapan, yaitu tahap pertama pemberitahuan kesalahan yang dilakukan dan riwayat jumlah pelanggaran. Tahap kedua pembayaran denda yang dapat dilakukan melalui transfer dan tahap ketiga pengambilan SIM maupun STNK di polres yang sudah ditentukan," katanya.

Proses pembuatan aplikasi dimulai dari pencairan tentang data mekanisme tilang dan pasal-pasal beserta dendanya, membuat konsep design, lalu membuat aplikasi dengan menggunakan bantuan software framework laravel, sublime, netbeans dan adobe photoshop.

"Proses pengerjaan mulai dari konsep sampai penyempurnaan membutuhkan waktu tiga minggu. Kendala yang dihadapi saat mencari informasi karena kami tidak mempunyai kenalan polisi, sehingga kami merasa susah untuk mencari informasi," katanya.

Ika Suryani berharap bahwa aplikasi Calantas ini bisa benar benar digunakan oleh masyarakat dan bisa mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. "Berkaitan dengan Calantas ini, Jurusan Teknik Informatika membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak terkait seperti Satlantas untuk mengembangkan aplikasi Calantas lebih sempurna dan siap dipakai masyarakat," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement