Jumat 22 Jan 2016 21:33 WIB

Menristek Dikti Minta Kampus Berantas Penyimpangan Sosial

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir saat diskusi kick-Off Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas 20) di gedung BPPT, Jakarta, Kamis (26/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir saat diskusi kick-Off Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas 20) di gedung BPPT, Jakarta, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan, Perguruan Tinggi (PT) atau kampus harus bisa menyelesaikan segala bentuk penyimpangan sosial di kampusnya.

Hal ini diungkapkannya mengingat terdapat komunitas Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) di Universitas Indonesia (UI). (Baca: Mahasiswa UI: Ya, Saya Gay!)

Nasir menjelaskan, LGBT jelas merupakan perilaku anomali dalam kehidupan sosial. Maka dari itu, situasi ini sebenarnya harus segera diselesaikan di setiap ruang yang menaunginya.

"Perilaku ini harus ditata sesuai dengan tatanan sosial yang berlaku di masyarakat yang normal," kata Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini kepada Republika.co.id, Jumat (22/1).

Semantara pada ruang lingkup PT, Nasir menegaskan, inilah yang sebenarnya menjadi tantangan seluruh pihak universitas di Indonesia. (Baca: Pengakuan Mahasiswa UI: Kelompok LGBT dan Tewasnya Akseyna)

Hal ini berarti tugas tidak hanya menjadi masalah UI yang harus diselesaikan, tapi seluruh universitas di Indonesia. Dalam hal ini seluruh PT juga perlu berkontribusi dalam menata perilaku sosial mahasiswanya yang menyimpang.

Untuk bisa menata perilaku anomali mahasiswanya, Nasir mengatakan, pihak PT harus bisa mendeteksi perilaku komunitas mahasiswanya. Jika tidak sesuai tatanan masyarakat, maka perilaku mereka jelas harus diperbaiki ke arah yang lebih baik lagi. (Baca: Kaum LGBT Masuk Kampus Sejak 1990-an)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement