Selasa 26 Jan 2016 23:56 WIB

Gerakan Mahasiswa UPI YAI Cinta Budaya Nusantara

Kampus YAI.
Foto: yai
Kampus YAI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertunjukkan seni dan budaya dari berbagai wilayah Nusantara ditampilkan dalam talkshow film “I am Hope” di Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI, Jalan Diponegoro Nomor 74, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1). Pertunjukan itu merupakan inisiatif Kepala Biro Humas dan Marketing YAI Desy Anas dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Ibnu Hamad bekerja sama dengan Warrior of Hope.

Pertunjukan itu merupakan rangkaian ujian akhir semester (UAS) ganjil tahun 2015-2016, yang didampingi dua dosen pengampu, yakni Sumardi Dahlan dan Ispawati. Para mahasiswa mengenakan pakaian tradisional dan memperagakan tarian dan nyanyian dari seluruh wilayah Nusantara. Mulai Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel,  Jabar, Jateng, dan Jatim, hingga Sulut, Maluku, serta Papua.

Dekan Fikom UPI Ibnu Hamad mengapresiasi kegiatan kreatif yang menumbuhkan gerakan cinta budaya Tanah Air tersebut. “Pelaksanaan pertunjukan seni dan budaya Nusantara ini cukup istimewa. Sebab, mahasiswa akan mengenal dan mencintai suku, seni dan budaya Nusantara di luar budaya daerahnya sendiri,” kata Ibnu.  

Acara itu juga melibatkan beberapa artis yang berkontribusi dalam film "I am Hope”, seperti Wulan Guritno, Janna Soekasah, Amanda Soekasah, Feby Febiola, Tantri Kotak, dan Fachri Albar. Mereka memberikan edukasi sosial dan berbagi pengalaman mereka dalam pembuatan film “I am Hope” kepada mahasisw.

Ibnu melanjutkan, kegiatan itu bertujuan untuk memotivasi generasi muda, khususnya mahasiswa YAI tentang pengetahuan edukatif yang dikemas dalam kegiatan talkshow. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki empati yang tinggi dalam kegiatan sosial.

"Dan tidak ketinggalan pula di acara ini nantinya akan ada penampilan dari mahasiswa Fikom tentang kebudayaan seluruh Indonesia berupa tarian-tarian daerah dan kuliner, agar generasi muda khususnya mahasiswa tidak meninggalkan kebudayaan sendiri," ujar Ibnu.

Dia mengatakan, ciri khas Fikom YAI salah satunya adalah komunikasi antarbudaya. Hal itu sejalan dengan visi YAI selama 43 tahun yaitu, ‘Menjadi Universitas Unggulan yang Mampu Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi'. Selain itu, juga mampu menghasilkan alumni bermutu tinggi, bersikap mental profesional dan berorientasi global, serta memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan bangsa dan negara’.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement