REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan, universitas harus terus mengupayakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi ini. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi (PT) perlu mencari terobosan dan mengembangkan inovasinya yang lebih baik.
"PT tidak hanya lagi sekedar berjalan (menjalankan kegiatan kuliah--Red) tapi harus cari terobosan baru agar bisa meningkat lebih baik," kata Nasir dalam acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ke-56, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (14/3). Nasir juga menegaskan pihaknya akan selalu siap membantu PT untuk meningkatkan kualitasnya.
Menurut Mantan Rektor Terpilih Undip ini, upaya ini sangat perlu dilakukan sebagai cara menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi Indonesia harus berhadapan dengan Singapura yang daya saingnya cukup tinggi. Seperti diketahui, Singapura sudah melakukan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat, Cina, Inggris dan sebagainya.
Untuk masuk ke pasar ASEAN, Nasir menyebutkan, kualitas dan daya saing tinggi menjadi hal penting. Hal ini karena tenaga kerja terampil dan berdaya saing tinggi pun menjadi pilihan utama. Oleh karena itu, hal-hal untuk mencapai ini harus didorong terus.
Selain itu, PT juga harus memperhatikan jumlah dosen yang berkualitas. Kalau ada dosen yang belum doktor, ya, harus jadi doktor," kata Nasir.
Masalah jumlah publikasi Indonesia yang rendah juga perlu jadi perhatian PT. Dengan kata lain, PT harus berkontribusi dalam meningkatkan riset.