REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Dalam rangka pelantikan kelulusan angkatan ke-23 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar bhakti sosial. Untuk pertama kalinya calon lulusan IPDN memberikan sumbangan bantuan paket pendidikan kepada siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumedang.
Paket pendidikan sebanyak 2.323 buat diberikan kepada 2.323 siswa dari 23 SD. Bantuan tersebut pun mendapat rekor MURI sebagai bantuan paket pendidikan terbanyak. Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi langsung oleh para praja. Kegiatan ini merupakan pertama kalinya dan menjadi rekor baru di MURI
"Rekor MURI pertama kali 2.323 paket pendidikan kita berikan. Ini hasil kami konsultasi dengan MURI Jawa Barat. Pertama kalinya untuk IPDN melaksanakan program dengan jumlah sebesar ini," kata Ermaya di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (13/4).
Menurutnya, bhakti sosial ini menjadi salah satu peran para praja membantu pemerintah. Salah satunya dalam hal pendidikan demi masa depan bangsa Indonesia.
Pemberian paket alat pendidikan tersebut dinilainya sebagai upaya turut serta mencerdaskan generasi bangsa. Sebagai salah satu tanggung jawab calon alumni yang harus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"IPDN tentu saja harus berperan memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian pemerintah. Terutama di bidnag kesejahteraan dan pendidikan," ujarnya.
Ketua panitia angkatan 23 Ali Ode Pua mengatakan angka 2.323 dan 23 sekolah sengaja dipilih sebagai simbol angkatan. Berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang, terpilih 23 sekolah yang masing-masing terdiri dari 101 murid.
Mereka diberikan paket pendidikan berupa alat tulis serta buku pintar yang berisi panduan landasan negara serta hari-hari peringatan momen nasional.