Senin 02 May 2016 11:05 WIB

Mau Kursus Gratis dengan Profesor Harvard? Yuk Ikut Program Ini

Universitas Harvard di AS
Foto: harvard.go
Universitas Harvard di AS

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, IndonesiaX meluncurkan kursus online yang materinya dikembangkan oleh HarvardX bersama dengan professor ‘Harvard Law School ’, Charles Fried. Kolaborasi ini adalah kelanjutan dari kemitraan dengan edX, sistem pembelajaran online dan penggagas MOOC (Massive Open Online Courses) di dunia, yang didirikan  oleh Universitas Harvard dan MIT pada tahun 2012.

IndonesiaX membuat kesepakatan khusus dengan HarvardX, sebuah inisiatif pembelajaran online yang dimiliki oleh Harvard University  untuk memberikan MOOC "Contract Law: From Trust to Promise to Contract" di situs IndonesiaX. Profesor Fried adalah salah satu pakar terkemuka di dunia dalam bidang hukum kontrak dan telah mengajar di Harvard Law School selama lebih dari 50 tahun dan  banyak menulis mengenai kontrak.

Fried bukan hanya ahli yang terkemuka pada hukum kontrak. Dia juga menggunakan pendekatan bercerita untuk menjelaskan topik, yang menciptakan pengalaman belajar yang unik dan menarik di kelas. Video dalam kursus ini disajikan dalam Bahasa Inggris. IndonesiaX menyediakan terjemahan narasi dalam Bahasa Indonesia sehingga semua peserta didik IndonesiaX memiliki kesempatan untuk belajar tentang hukum kontrak dari perspektif Profesor Charles Fried.

IndonesiaX akan menjalankan program dengan asisten pengajar lokal yang akan berinteraksi secara bebas dengan peserta didik melalui forum diskusi dalam Bahasa Indonesia. Transkrip verbatim dalam Bahasa Indonesia dapat didownload secara gratis.

Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX Mohammad Nuh  mengatakan IndonesiaX dalam usahanya untuk memenuhi kehausan keilmuan, terus berusaha menampilkan para ahli yang prominent dari perguruan tinggi dan lembaga ternama untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Guru Besar ITS itu mengatakan kerja sama ini dilakukan secara masif, agar terjadi kapitalisasi pengetahuan untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan.

Diluncurkan bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015 sebagai 'Hadiah Untuk Bangsa', hingga kini tercatat hampir 60.000 peserta yang terdaftar pada 10 kursus yang diberikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement