Ahad 03 Jul 2016 08:33 WIB

Tahun Ini, Unpad Mulai Buka Prodi Kedokteran Hewan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Kampus Unpad, Bandung
Kampus Unpad, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,‪‪ BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai tahun 2016 ini telah membuka program studi (prodi) baru, yakni Prodi Kedokteran Hewan. Prodi ini, berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran Unpad.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus, serta jajaran pengurus Fakultas Kedokteran dan Program Studi Kedokteran Hewan, akhir pekan lalu.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus, Prodi Kedokteran Hewan Unpad sudah dimulai pada 2015 lalu. Prodi baru ini memiliki daya tampung hingga 50 orang mahasiswa.

"Kami hadir juga di sini dalam rangka memperkenalkan prodi kami yang bungsu (Kedokteran Hewan) dan mereka ingin bertemu dengan pak Gubernur," ujar Arry.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengapresiasi hadirnya prodi baru ini karena di Bandung belum ada Prodi Kedokteran Hewan. Padahal Jawa Barat memiliki berbagai jenis hewan baik untuk kebutuhan konsumsi atau pun peliharaan yang perlu diperhatikan sisi kesehatannya.

"Kedokteran Hewan di Jawa Barat baru ada dua, di IPB dan UI. Jadi sangat penting buat ada di Bandung," kata Heryawan yang akrab disapa Aher.

Aher menegaskan, Prodi Kedokteran Hewan mutlak harus ada. Karena, saat ini Rumah Sakit Hewan di Indonesia cuman ada dua, yakni RS Hewan di Jakarta (milik swasta) dan RS Hewan di Lembang, Jawa Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement