REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Calon mahasiswa Universitas Brawijaya yang mengikuti seleksi dari jalur mandiri melonjak hampir 30 persen. Tes tertulis jalur mandiri yang digelar pada Selasa (19/7) pekan depan akan diikuti oleh lebih dari 14 ribu peserta.
Tahun lalu, calon mahasiswa seleksi jalur mandiri tercatat sebanyak 11.900 peserta. Pihak kampus belum mengetahui apa yang menjadi penyebab naiknya jumlah peserta tahun ini. "Universitas juga belum tahu apa yang menyebabkan animo meningkat," kata Kasubag Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Pranatalia Pratami, pada Jumat (15/7).
Tes tertulis jalur mandiri ini dibuka untuk semua program studi. Hasil seleksi jalur mandiri akan diumumkan pada 23 Juli 2016. Lia menyebut, terdapat lima jurusan yang menjadi favorit para pendaftar. Kelima jurusan itu adalah kedokteran, hukum, manajemen, teknik sipil, dan komunikasi.
Pada tahun ajaran 2016/2017, Universitas Brawijaya menerima sekitar 12 ribu mahasiswa baru. Mereka yang mendaftar melalui jalur mandiri memperoleh kuota 30 persen. Sedangkan untuk kuota jalur SNMPTN dan SBMPTN masing-masing 40 persen dan 30 persen.
Dalam seleksi mandiri tahun ini, kampus melibatkan 1.400 pengawas yang terdiri dari tenaga kependidikan dan dosen. Khusus peserta yang memilih Fakultas Kedokteran, UB menerapkan pengamanan ekstra dengan menempatkan metal detector.