REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) memperkenalkan dua buah gokar karya Mahasiswa Prodi Pendidikan Tekik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Senin (9/1). Mobil gokar tersebut dibuat sekitar dua bulan lebih dan bekerja sama dengan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Dosen pembimbing Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Bambang Dwi Wahyudi, mengatakan, dengan kehadiran gokar karya mahasiswanya, UNS sedang bersiap untuk mengikuti kejuaraan gokar internasional yang akan diselenggarakan di Sentul, Bogor, pada pertengahan tahun ini. Sebab itu pula, secara bersamaan, UNS juga memperkenalkan tim gokar UNS yang tengah disiapkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
"Ini pertama kalinya kita bentuk tim, dan dengan adanya gokar ini kita siap untuk mengikuti kejuaraan gokar internasional Juni 2017 di Sentul di dua kelas yaitu antar mahasiswa dan umum," kata Bambang usai menyaksikan uji coba mobil mini tersebut di halaman depan Rektorat UNS. Dua gokar milik tim teknik mesin UPI pun ikut menyemarakkan uji coba gokar karya mahasiswa UNS.
Kendati demikian, dia mengatakan, untuk dapat turun race, tim gokar UNS harus menyiapkan dana yang tak sedikit. Untuk mebuat satu gokar saja, kata dia, menghabiskan sekitar Rp 150 juta. Sementara itu, kata dia, agar dua gokar karya mahasiswanya dapat turun race mengikuti kejuaraan di Sentul, dibutuhkan dana mencapai Rp 400 juta.
Sementara itu, Rektor UNS, Ravik Karsidi, mendukung rencana tim gokar UNS untuk dapat mengikuti kejuaraan tersebut. Kata dia, kampus akan menyiapkan dana agar tim gokar UNS bisa berlaga. Untuk mempersiapkan kejuaraan gokar Sentul 2017, Ravik meminta tim gokar UNS tekun berlatih bersama tim gokar UPI yang telah mempunyai pengalaman di kejuaraan tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi mahasiswa, tentu inovasi ini untuk menyemarakkan kegiatan mahasiswa yang peduli terhadap masa depan, khususnya di bidang otomotif, saya dukung semua untuk bisa go internasional," katanya.