REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Mulai 2017, Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Jawa Tengah. Untuk tahap awal, bakal dikirim sebanyak 16 profesi Ners (perawat) dari Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Unisa.
‘’Rencana yang akan dikirim ke sini bukan hanya dari profesi Ners saja, melainkan juga profesi lainnya seperti dari Prodi Psikologi, Akutansi, Radiologi, Fisioterapi, serta Komunikasi,’’kata Ketua Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Unisa, Ruhyana.
Hal itu disampaikan pada acara Inisiasi Kerja Sama Peningkatan Mutu Tenaga Keperawatan Melalui Pendidikan dan Pelatihan Berkesinambungan antara RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dengan Unisa Yogyakarta, di aula RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Senin (16/1).
Nantinya, lanjut Ruhyana, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo tidak hanya dijadikan lahan tempat praktik, melainkan juga upaya untuk memberikan layanan rumah sakit yang berkualitas.
’’Karena itu Unisa tidak hanya semata mengirim mahasiswa, melainkan juga ada upaya untuk pelatihan bagi SDM yang ada di RS PKU Muhammadiyah seperti workshop, pelatihan, maupun peningkatan pendidikan. Misalnya dari D3 Keperawatan menjadi S1 Keperawatan, D3 Kebidanan menjadi S1 Kebidanan,’’ ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sejak 2007, setiap tahun Unisa mengirimkan sekitar 150 profesi Ners yang tersebar di rumah sakit persyarikatan dan pemerintah. Antara lain RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS Aisyiyah Ponorogo, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUP Dr Sardjito, RSUD Wates, RSUD Wonosari, serta RSUD Kota Yogyakarta.
‘’RS Muhammadiyah PKU Wonosobo yang baru dua tahun ini berdiri dipilih menjadi salah satu tempat untuk praktik mahasiswa Unisa karena kami melihat Wonsobo memiliki karakter kemuhammadiyahan, dan masyarakatnya sesuai dengan program yang kami selenggarakan,’’ kata dia.
Untuk sampai tahapan ideal untuk pembelajaran, dalam satu tahun ke depan ada beberapa hal yang disiapkan oleh Unisa. Mulai dari SDM menjadi pembimbing maupun sarana dan prasarana yang lain seperti seperangkat komputer dan peralatan lainnya, agar mahasiswa bisa praktik dengan baik, tanpa mengganggu layanan di rumah sakit.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Saat Suharto Amjad, mengatakan pihaknya menyambut kerja sama ini dan akan mendukung sinergi antara Unisa dengan RS Muhammadiyah Wonosobo secara sinergis.
Adapun menurut Direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Akhmad Muzairi, dalam sambutannya, sebenarnya agenda ini sudah digagas lama yakni sejak Agustus tahun, tetapi baru terealisasi sekarang.