REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Proses pemilihan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) masih berlangsung dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan suara akan diberikan untuk calon yang bervisi membangun Indonesia dan universitas menjadi kelas dunia.
"Kriterianya? Harus ada kapabilitas dan visi membangun UGM menjadi universitas kelas dunia, dan komitmen ini harus dijaga betul," kata Nasir, Ahad (16/4).
Ia mengatakan pemilihan Rektor UGM berjalan seperti biasa. Pemilihan tersebut merupakan hal rutin setiap lima tahun sekali. Saat ditanya suara 35 persen yang menjadi hak Menristekdikti untuk memilih rektor universitas, Nasir mengatakan akan melihat lagi nanti tapi ia menegaskan bahwa dirinya ingin melihat siapa calon yang memang memiliki visi membangun Indonesia menjadi lebih baik, mengingat Indonesia jauh tertinggal soal pendidikan.
"Saya ingin menantang rektor bagaimana bisa membuat universitasnya menjadi kelas dunia," lanjutnya.
Hingga, Rabu (5/4), telah terpilih tiga bakal calon rektor dari hasil seleksi di tingkat Senat Akademik. Ketiga calon rektor UGM yang dinyatakan lolos masuk tiga besar adalah dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Dr. Erwan Agus Purwanto.
Rencananya ketiga calon rektor itu akan dipilih oleh Majelis Wali Amanat (MWA) pada Senin (17/4). Seleksi di tingkat Senat Akademik kali ini dengan memberikan penilaian, yakni terhadap lima kriteria lewat kertas yang sudah disediakan oleh panitia. Kriteria yang dinilai di antaranya kemampuan kepemimpinan, integritas, dan penguasaan nilai-nilai universitas serta program pengembangan.
Sebanyak 19 anggota Majelis Wali Amamat, kecuali rektor yang sedang menjabat, akan menggunakan hak suara, dan Menristekdikti memiliki hak suara 35 persen.