REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Ariestina Pulubuhu mengatakan proyek pembibitan sapi unggul melalui imptek pada proyek "Maiwa Breeding Center" di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mencapai 1.000 ekor. "Saat ini kita mempunyai peternakan yang dinamakan Maiwa Breeding Center yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang. Pembibitan sapi yang kita hampir mencapai 1.000 sapi unggul berbasis iptek," kata Rektor Unhas Dwia Ariestina Pulubuhu MA dalam laporannya pada acara Dies Natalies Unhas ke-61 di Makassar, Sabtu (9/9).
Program pembibitan sapi unggul berbasis iptek yang dikembangkan di Maiwa Breeding Center dinilai telah berjalan seperti yang diharapkan. Apalagi jika dilihat dari jumlahnya yang sudah hampir mencapai 1.000 ekor sapi, maka tentunya mengalami perkembangan yang begitu pesat dibandingkan sejak awal program itu dilaksanakan pada 2016.
Pada 2016, peternak sapi di Maiwa Breeding Center, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan memang mendapatkan bantuan berupa perbibitan sapi unggul sebanyak 250 ekor. Atau sekitar Rp 9 miliar melalui Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. "Saat ini kita sudah memiliki hampir 1.000 ekor sapi pada proyek "Maiwa Breeding Center di Enrekang," ujarnya.
Sebelummya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan dengan jumlah peternak di Maiwa Breeding Center sekitar 151 orang yang terdiri peternak pedaging dan peternak sapi perah itu, Menristek berharap inovasi dan riset yang dikembangkan Unhas Makassar dan LIPI bisa menjadikan Indonesia swasembada daging 2018.
"Semakin banyak daerah yang melakukan pengembangan perbibitan ini, maka akan semakin cepat proses swasembada daging ini karena hanya ada beberapa daerah saja yang sudah memulainya," katanya.
Muh Nasir mengaku, Kabupaten Enrekang yang memang memiliki demografi di bidang agribisnis peternakan ini bisa menjadi daerah penghasil daging berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan. Menristek menyebutkan, pengembangan perbibitan sapi di daerah Bogor, Jawa Barat sudah berhasil setelah adanya kerja sama antara LIPI dan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR).